Ikan komet (Carassius auratus) merupakan ikan yang sangat gampang dikawinkan dan menghasilkan anakan yang sangat banyak. Ikan ini masih keluarga ikan mas namun ukuran tubuhnya tidak sebesar ikan mas. Ikan komet cukup umur sanggup mencapai panjang 30 cm namun dalam waktu yang sangat lama.
Berikut ini akan saya jelaskan cara beternak ikan komet dengan cara-cara sederhana yang berasal dari pengalaman saya sendiri.
Langkah-langkah dalam beternak ikan komet saya bagi dalam 5 tahapan.
Akan saya bahas satu persatu sebagai berikut.
Membedakan jantan dan betina
Membedakan ikan komet jantan dan betina sangatlah mudah. Komet umur 6 bulan sudah cukup cukup umur dan siap kawin. Ketika sudah siap kawin akan muncul perbedaan fisik pada badan ikan komet jantan dan betina.
Komet jantan yang telah siap kawin akan mempunyai spot putih (tubercle) di sekitar epilog insangnya, selain itu tubuhnya juga lebih langsing dari betina.
Sedangkan komet betina tidak mempunyai spot putih di epilog ingsangnya, dan tubuhnya juga gemuk sebab perutnya penuh berisi telur.
Memasukkan jantan dan betina siap kawin ke daerah khusus
Setelah diketahui mana yang jantan dan mana yang betina, pindahkan seekor betina cukup umur dan dua ekor jantan ke daerah khusus. Masukkan ke akuarium atau bak khusus untuk perkawinan. Bila berjodoh akan nampak ikan jantan mengejar-ngejar ikan betina. Jantan akan selalu mengikuti betina kemanapun sambil menyundul-nyundul serpihan belakang perut betina.
Akan lebih baik jikalau memulai memangsangkan di sore hari, sebab biasanya komet akan bertelur di pagi hari. Komet akan mulai bertelur dikala subuh dan simpulan sekitar jam 9 atau jam 10 pagi. Namun kadang ada juga yang bertelur di siang hari..jadi patokan waktu ini tidak 100 % benar.
Masukkan media penempelan telur di daerah perkawinan. Media penempelan bisa terbuat dari ijuk, untaian tali rafia, atau materi lain yang seakan-akan rumput. Komet biasanya akan bertelur di sekitar media penempelan tersebut.
Mengeluarkan indukan ketika telah simpulan bertelur
Setelah proses kawin selesai, ditandai dengan jantan sudah tidak lagi mengejar-ngejar betina segera keluarkan indukan dari daerah kawin. Karena ikan komet yang simpulan kawin biasanya akan kelelahan dan mulai memakan telurnya sendiri. Kalau tidak segera dipisahkan dengan telurnya, bisa-bisa telur tersebut habis dimakan induknya.
Setelah sekitar 6 jam lebih akan nampak perubahan pada telur-telur komet yang tidak dibuahi. Telur komet yang berhasil dibuahi akan tetap berwarna bening, namun telur komet yang tidak berhasil dibuahi akan berkembang menjadi putih. Telur putih ini tidak akan menetas dan akan membusuk dan sering ditumbuhi jamur sehabis beberapa hari.
Telur-telur tersebut akan menetas sehabis 3 hari (72 jam). Namun di daerah dengan suhu yang lebih hangat akan menetas kurang dari 3 hari.
Memberi makan larva yang gres menetas dengan kuning telur
Setelah menetas larva akan melekat pada dasar atau dinding bak atau akuarium. Larva dalam tahap ini masih mempunyai cadangan masakan di perutnya sehingga belum perlu diberi makan. Ikan masih belum bisa berenang dengan baik sehingga cenderung membisu dan tidak banyak bergerak.
Setelah 2 hari, larva mulai bisa berenang dan cadangan makanannya sudah mulai habis. Saat itu ialah waktu yang sempurna untuk mulai memberi makan larva tersebut. Larva sanggup diberi makan dengan artemia, binatang kecil yang banyak ditemukan di sawah-sawah yang subur. Bila susah memperoleh artemia sanggup diberi makan dengan kuning telur rebus yang telah dihaluskan terlebih dahulu. Atau bisa juga diberi makan dengan tepung ikan.
Memberi makan larva umur 2 ahad ke atas dengan pelet apung ukuran kecil
Setelah larva berumur 2 ahad sanggup mulai diberi makan dengan pelet apung berukuran kecil. Saya biasanya membeli pelet yang namanya PF 1000, pelet ini sangat kecil ukurannya seakan-akan butiran pasir yang halus. Setelah umur 1 bulan sanggup mulai diberi dengan pelet yang ukurannya lebih besar.
Umumnya larva cepat lebih besar jikalau dipelihara dalam bak luar rumah. Karena bak luar rumah biasanya ditumbuhi lumut-lumut halus yang sanggup menjadi masakan pemanis bagi anakan komet. Setelah sekitar 3 bulan komet sudah berukuran cukup bear dan siap dijual.
-----------------------------------
Penting yang harus diperhatikan adalah, bak atau akuarium daerah memelihara larva jangan diberi filter sebab larva komet sanggup terhisap filter tersebut. Apabila dipelihara dalam akuarium sebaiknya ditambahkan aerator untuk mensuplai oksigen bagi larva-larva tersebut. Namun jikalau dipelihara dalam bak tidak perlu ditambah aerator, yang penting ketinggian air tidak terlalu tinggi cukup 10 cm saja.
Ketinggian air dalam bak perlu ditingkatkan seiring dengan pertumbuhan anakan komet tersebut. Semakin besar anak komet ketinggian bak perlu ditingkatkan untuk menunjukkan ruang gerak yang cukup bagi pergerakan ikan.
Air juga perlu diganti secara berkala, baik jikalau dipelihara dalam bak atau akuarium. Ganti sebagian air saja jangan seluruhnya. Penggantian air ini biar belum dewasa komet tidak teracuni kotoran yang membusuk dan sanggup membunuh ikan kecil tersebut.
Berikut ini akan saya jelaskan cara beternak ikan komet dengan cara-cara sederhana yang berasal dari pengalaman saya sendiri.
Langkah-langkah dalam beternak ikan komet saya bagi dalam 5 tahapan.
- Membedakan jantan dan betina
- Memasukkan jantan dan betina siap kawin ke daerah khusus
- Mengeluarkan indukan ketika telah simpulan bertelur
- Memberi makan larva yang gres menetas dengan kuning telur
- Memberi makan larva umur 2 ahad ke atas dengan pelet apung ukuran kecil
Akan saya bahas satu persatu sebagai berikut.
Membedakan jantan dan betina
Membedakan ikan komet jantan dan betina sangatlah mudah. Komet umur 6 bulan sudah cukup cukup umur dan siap kawin. Ketika sudah siap kawin akan muncul perbedaan fisik pada badan ikan komet jantan dan betina.
Ikan komet betina mempunyai perut yang lebih gemuk |
Komet jantan yang telah siap kawin akan mempunyai spot putih (tubercle) di sekitar epilog insangnya, selain itu tubuhnya juga lebih langsing dari betina.
Sedangkan komet betina tidak mempunyai spot putih di epilog ingsangnya, dan tubuhnya juga gemuk sebab perutnya penuh berisi telur.
Memasukkan jantan dan betina siap kawin ke daerah khusus
Setelah diketahui mana yang jantan dan mana yang betina, pindahkan seekor betina cukup umur dan dua ekor jantan ke daerah khusus. Masukkan ke akuarium atau bak khusus untuk perkawinan. Bila berjodoh akan nampak ikan jantan mengejar-ngejar ikan betina. Jantan akan selalu mengikuti betina kemanapun sambil menyundul-nyundul serpihan belakang perut betina.
Akan lebih baik jikalau memulai memangsangkan di sore hari, sebab biasanya komet akan bertelur di pagi hari. Komet akan mulai bertelur dikala subuh dan simpulan sekitar jam 9 atau jam 10 pagi. Namun kadang ada juga yang bertelur di siang hari..jadi patokan waktu ini tidak 100 % benar.
Masukkan media penempelan telur di daerah perkawinan. Media penempelan bisa terbuat dari ijuk, untaian tali rafia, atau materi lain yang seakan-akan rumput. Komet biasanya akan bertelur di sekitar media penempelan tersebut.
Mengeluarkan indukan ketika telah simpulan bertelur
Setelah proses kawin selesai, ditandai dengan jantan sudah tidak lagi mengejar-ngejar betina segera keluarkan indukan dari daerah kawin. Karena ikan komet yang simpulan kawin biasanya akan kelelahan dan mulai memakan telurnya sendiri. Kalau tidak segera dipisahkan dengan telurnya, bisa-bisa telur tersebut habis dimakan induknya.
Telur yang tidak berhasil dibuahi akan berkembang menjadi putih |
Setelah sekitar 6 jam lebih akan nampak perubahan pada telur-telur komet yang tidak dibuahi. Telur komet yang berhasil dibuahi akan tetap berwarna bening, namun telur komet yang tidak berhasil dibuahi akan berkembang menjadi putih. Telur putih ini tidak akan menetas dan akan membusuk dan sering ditumbuhi jamur sehabis beberapa hari.
Telur-telur tersebut akan menetas sehabis 3 hari (72 jam). Namun di daerah dengan suhu yang lebih hangat akan menetas kurang dari 3 hari.
Memberi makan larva yang gres menetas dengan kuning telur
Setelah menetas larva akan melekat pada dasar atau dinding bak atau akuarium. Larva dalam tahap ini masih mempunyai cadangan masakan di perutnya sehingga belum perlu diberi makan. Ikan masih belum bisa berenang dengan baik sehingga cenderung membisu dan tidak banyak bergerak.
Larva komet yang gres menetas |
Setelah 2 hari, larva mulai bisa berenang dan cadangan makanannya sudah mulai habis. Saat itu ialah waktu yang sempurna untuk mulai memberi makan larva tersebut. Larva sanggup diberi makan dengan artemia, binatang kecil yang banyak ditemukan di sawah-sawah yang subur. Bila susah memperoleh artemia sanggup diberi makan dengan kuning telur rebus yang telah dihaluskan terlebih dahulu. Atau bisa juga diberi makan dengan tepung ikan.
Memberi makan larva umur 2 ahad ke atas dengan pelet apung ukuran kecil
Setelah larva berumur 2 ahad sanggup mulai diberi makan dengan pelet apung berukuran kecil. Saya biasanya membeli pelet yang namanya PF 1000, pelet ini sangat kecil ukurannya seakan-akan butiran pasir yang halus. Setelah umur 1 bulan sanggup mulai diberi dengan pelet yang ukurannya lebih besar.
Umumnya larva cepat lebih besar jikalau dipelihara dalam bak luar rumah. Karena bak luar rumah biasanya ditumbuhi lumut-lumut halus yang sanggup menjadi masakan pemanis bagi anakan komet. Setelah sekitar 3 bulan komet sudah berukuran cukup bear dan siap dijual.
-----------------------------------
Penting yang harus diperhatikan adalah, bak atau akuarium daerah memelihara larva jangan diberi filter sebab larva komet sanggup terhisap filter tersebut. Apabila dipelihara dalam akuarium sebaiknya ditambahkan aerator untuk mensuplai oksigen bagi larva-larva tersebut. Namun jikalau dipelihara dalam bak tidak perlu ditambah aerator, yang penting ketinggian air tidak terlalu tinggi cukup 10 cm saja.
Ketinggian air dalam bak perlu ditingkatkan seiring dengan pertumbuhan anakan komet tersebut. Semakin besar anak komet ketinggian bak perlu ditingkatkan untuk menunjukkan ruang gerak yang cukup bagi pergerakan ikan.
Air juga perlu diganti secara berkala, baik jikalau dipelihara dalam bak atau akuarium. Ganti sebagian air saja jangan seluruhnya. Penggantian air ini biar belum dewasa komet tidak teracuni kotoran yang membusuk dan sanggup membunuh ikan kecil tersebut.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon