Hydra merupakan binatang kecil yang kerap menyerang aquascape kita, binatang ini berukuran beberapa milimeter saja dan akan melekat di kaca, daun, maupun batuan dalam akuarium. Bila diperhatikan dengan teliti akan nampak lengan-lengan hydra yang dipakai untuk menyengat binatang lain. Karena kemampuan menyengatnya ini, ikan-ikan yang berukuran kecil sanggup mati apabila terkena sengatnya. Ada berbagai jenis hydra, namun yang sering menyerang aquascape yaitu Hydra viridissima yang mempunyai ciri berwarna hijau.
Beberapa waktu yang kemudian aquascape saya juga diserang hydra, awalnya saya menemukan seekor saja namun sehabis beberapa ahad jumlahnya sudah meingkat drastis menjadi puluhan bahkan ratusan. Sekejap saya panik, kemudian berpikir bagaimana cara mengatasi persoalan serbuan hydra ini.
Kemudian berbekal aplikasi google chrome, saya browsing kesana kemari mencari cara mengatasi serangan hydra. Dan saya temukanlah bahwa ikan platy, siput, dan ikan sepat terbukti sanggup mengatasi hydra. Hewan-hewan tersebut akan memakan hydra sehingga mengontrol jumlahnya dalam akuarium.
Untuk keong alasannya memang sudah ada di akuarium saya semenjak lama, saya pikir agak kurang efektif untuk mengatasi hydra. Mungkin alasannya ukuran keongnya masih terlalu kecil, sedangkan keong-keong besar selalu saya buang semoga populasinya di akuarium tidak terlalu banyak.
Kemudian saya coba dengan beberapa ekor ikan platy, dari jenis tricolor mickey mouse dan black gold lyretail. Mereka merupakan pemakan segala, memakan lumut maupun benda-benda lain yang melekat di permukaan batuan dan daun termasuk hydra. Setelah ada platy jumlah hydra menjadi tetap, artinya tidak bertambah banyak lagi. Mungkin kecepatan si platy makan hydra seimbang dengan kecepatan reproduksi si hydra. Paling tidak jumlahnya hydra di akuarium menjadi terkandali.
Kemudian saya coba memasukkan seekor ikan sepat atau juga dikenal dengan nama dwarf gourami (gurami kerdil). Ternyata alhasil begitu luar biasa. Hanya dalam waktu 2 ahad lebih sedikit saya sudah tidak sanggup menemukan seekor hydra pun di dalam akuarium. Ternyata si ikan kerabat gurami ini sangat rakus memakan hydra. Saya memang belum pernah menyaksikan secara eksklusif bagaimana sepat itu makan hydra, namun terbukti hydra pengganggu ludes dari akuarium sehabis saya tambahkan sepat.
Sepat merupakan ikan yang jinak-jinak jahat. Mengapa demikian, alasannya beliau tidak menyerang ikan-ikan lain yang saya pelihara menyerupai jenis neon tetra, red nose, dan platy. Namun menurut laporan dari teman-teman saya, si sepat suka menyerang dan melahap udang mini. Kaprikornus saran saya apabila di akuarium anda memelihara udang mini yang aneka warna itu, jangan ditambah sepat alasannya bisa menghabiskan koleksi udang anda.
Beberapa waktu yang kemudian aquascape saya juga diserang hydra, awalnya saya menemukan seekor saja namun sehabis beberapa ahad jumlahnya sudah meingkat drastis menjadi puluhan bahkan ratusan. Sekejap saya panik, kemudian berpikir bagaimana cara mengatasi persoalan serbuan hydra ini.
Hydra viridissima |
Kemudian berbekal aplikasi google chrome, saya browsing kesana kemari mencari cara mengatasi serangan hydra. Dan saya temukanlah bahwa ikan platy, siput, dan ikan sepat terbukti sanggup mengatasi hydra. Hewan-hewan tersebut akan memakan hydra sehingga mengontrol jumlahnya dalam akuarium.
Untuk keong alasannya memang sudah ada di akuarium saya semenjak lama, saya pikir agak kurang efektif untuk mengatasi hydra. Mungkin alasannya ukuran keongnya masih terlalu kecil, sedangkan keong-keong besar selalu saya buang semoga populasinya di akuarium tidak terlalu banyak.
Kemudian saya coba dengan beberapa ekor ikan platy, dari jenis tricolor mickey mouse dan black gold lyretail. Mereka merupakan pemakan segala, memakan lumut maupun benda-benda lain yang melekat di permukaan batuan dan daun termasuk hydra. Setelah ada platy jumlah hydra menjadi tetap, artinya tidak bertambah banyak lagi. Mungkin kecepatan si platy makan hydra seimbang dengan kecepatan reproduksi si hydra. Paling tidak jumlahnya hydra di akuarium menjadi terkandali.
Sepat atau gurami kerdil |
Kemudian saya coba memasukkan seekor ikan sepat atau juga dikenal dengan nama dwarf gourami (gurami kerdil). Ternyata alhasil begitu luar biasa. Hanya dalam waktu 2 ahad lebih sedikit saya sudah tidak sanggup menemukan seekor hydra pun di dalam akuarium. Ternyata si ikan kerabat gurami ini sangat rakus memakan hydra. Saya memang belum pernah menyaksikan secara eksklusif bagaimana sepat itu makan hydra, namun terbukti hydra pengganggu ludes dari akuarium sehabis saya tambahkan sepat.
Sepat merupakan ikan yang jinak-jinak jahat. Mengapa demikian, alasannya beliau tidak menyerang ikan-ikan lain yang saya pelihara menyerupai jenis neon tetra, red nose, dan platy. Namun menurut laporan dari teman-teman saya, si sepat suka menyerang dan melahap udang mini. Kaprikornus saran saya apabila di akuarium anda memelihara udang mini yang aneka warna itu, jangan ditambah sepat alasannya bisa menghabiskan koleksi udang anda.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon