Methylene blue merupakan obat yang sering dipakai orang untuk mengobati ikan terjangkit jamur, protozoa, dan mikroorganisme lain. Obat ini berbentuk cair, berwarna biru, dan gampang diperoleh di toko akuarium dengan harga murah. Karena harganya yang murah, gampang didapat, dan khasiatnya yang baik untuk mengobati ikan, obat ini sangat laku diperjual-belikan. Namun tahukah anda bila memakai methylene blue secara hiperbola berbahaya bagi ikan?
Hampir semua penghobi ikan hias pernah mengalami ikan kesayangannya terjangkit penyakit white spot. Yaitu munculnya bintik-bintik kecil di badan dan sirip ikan yang bila dibiarkan akan semakin bertambah banyak. Bintik putih atau yang biasa disebut white spot ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh serangan protozoa pada badan ikan. Biasanya ikan yang stress akan lebih gampang terjangkit oleh penyakit ini lantaran daya tahan tubuhnya yang sedang turun. Kondisi air yang jelek juga akan mempermudah tumbuhnya white spot di badan ikan.
Untungnya mengobati white spot sangatlah mudah, anda cukup ke toko akuarium, membeli methylene blue seharga Rp 5.000, meneteskan di akuarium, dan esoknya ikan telah sembuh. Namun kali ini saya ingin sedikit membuatkan pengalaman perihal ancaman dari penggunaan obat biru ini.
Seperti sudah menjadi diam-diam umum bahwa obat sanggup membunuh mikroorganisme lantaran obat bersifat racun dan mematikan bagi mikroorganisme tersebut. Namun gotong royong obat tersebut juga menjadi racun bagi ikan peliharaan kita, hanya saja pada takaran yang lebih tinggi. Makara apabila anda memperlihatkan terlalu banyak methylene blue pada air di akuarium, maka tak hanya penyakit yang mati namun juga ikan peliharaan anda akan ikut mati.
Seperti kisah beberapa waktu yang lalu. Saya punya akuarium kecil yang saya isi dengan ikan-ikan kecil menyerupai zebrafish dan tetra, lantaran ada 1, 2 ikan yang terkena white spot balasannya saya beri methylene blue pada air akuarium itu. Namun apakah yang terjadi, justru keesokan harinya hampir setengah ikan di akuarium mati.
Usut-punya usut ternyata saya memakai terlalu banyak methylene blue di akuarium. Saya terlalu berangasan ingin ikan saya cepat sembuh tanpa memperhitungkan takaran yang tertera di bungkus obat tersebut.
Sebanarnya di setiap botol methylene blue ada hukum yang telah ditulis oleh produsen perihal takaran yang sempurna dipakai untuk mengobati penyakit. Apabila takaran yang diberikan berlebihan, justru akan meracuni dan membunuh ikan itu sendiri.
Namun ternyata, kebanyakan dari ikan mati yang saya ceritakan tadi yaitu ikan gres yang gres beberapa hari saya beli. Ikan gres ini mungkin belum pernah mencicipi sama sekali "rasa" dari methylene blue sehingga dampaknya eksklusif terasa....yaitu mati keracunan. Namun untuk ikan-ikan yang telah saya pelihara semenjak usang dan pernah saya beri methylene blue dengan takaran yang kecil tetap hidup.
Jadi kesimpulannya adalah:
Pemberian methylene blue melebihi takaran yang diberikan akan meracuni ikan, terutama bagi ikan "baru" yang belum pernah mencicipi obat biru tersebut.
Hampir semua penghobi ikan hias pernah mengalami ikan kesayangannya terjangkit penyakit white spot. Yaitu munculnya bintik-bintik kecil di badan dan sirip ikan yang bila dibiarkan akan semakin bertambah banyak. Bintik putih atau yang biasa disebut white spot ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh serangan protozoa pada badan ikan. Biasanya ikan yang stress akan lebih gampang terjangkit oleh penyakit ini lantaran daya tahan tubuhnya yang sedang turun. Kondisi air yang jelek juga akan mempermudah tumbuhnya white spot di badan ikan.
Untungnya mengobati white spot sangatlah mudah, anda cukup ke toko akuarium, membeli methylene blue seharga Rp 5.000, meneteskan di akuarium, dan esoknya ikan telah sembuh. Namun kali ini saya ingin sedikit membuatkan pengalaman perihal ancaman dari penggunaan obat biru ini.
Seperti sudah menjadi diam-diam umum bahwa obat sanggup membunuh mikroorganisme lantaran obat bersifat racun dan mematikan bagi mikroorganisme tersebut. Namun gotong royong obat tersebut juga menjadi racun bagi ikan peliharaan kita, hanya saja pada takaran yang lebih tinggi. Makara apabila anda memperlihatkan terlalu banyak methylene blue pada air di akuarium, maka tak hanya penyakit yang mati namun juga ikan peliharaan anda akan ikut mati.
Seperti kisah beberapa waktu yang lalu. Saya punya akuarium kecil yang saya isi dengan ikan-ikan kecil menyerupai zebrafish dan tetra, lantaran ada 1, 2 ikan yang terkena white spot balasannya saya beri methylene blue pada air akuarium itu. Namun apakah yang terjadi, justru keesokan harinya hampir setengah ikan di akuarium mati.
Usut-punya usut ternyata saya memakai terlalu banyak methylene blue di akuarium. Saya terlalu berangasan ingin ikan saya cepat sembuh tanpa memperhitungkan takaran yang tertera di bungkus obat tersebut.
Sebanarnya di setiap botol methylene blue ada hukum yang telah ditulis oleh produsen perihal takaran yang sempurna dipakai untuk mengobati penyakit. Apabila takaran yang diberikan berlebihan, justru akan meracuni dan membunuh ikan itu sendiri.
Namun ternyata, kebanyakan dari ikan mati yang saya ceritakan tadi yaitu ikan gres yang gres beberapa hari saya beli. Ikan gres ini mungkin belum pernah mencicipi sama sekali "rasa" dari methylene blue sehingga dampaknya eksklusif terasa....yaitu mati keracunan. Namun untuk ikan-ikan yang telah saya pelihara semenjak usang dan pernah saya beri methylene blue dengan takaran yang kecil tetap hidup.
Jadi kesimpulannya adalah:
Pemberian methylene blue melebihi takaran yang diberikan akan meracuni ikan, terutama bagi ikan "baru" yang belum pernah mencicipi obat biru tersebut.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon