Kamis, 02 Agustus 2018

Penyakit bercak merah atau Motile Aeromonas Septicemia menyebabkan badan ikan nila muncul bercak-bercak berwarna merah, kulit mengelupas, menjadikan borok, dan pendarahan pada organ dalam. Penyakit ini disebabkan oleh nanah kuman Aeromonas hydrophila, sebetulnya kuman ini cukup umum ditemukan di banyak sekali perairan namun gres menjadikan penyakit apabila kondisi lokasi budidaya yang tidak optimal. 

Penyakit ini biasanya menciptakan peternak ikan kuatir lantaran sanggup menimbulkan selesai hidup masal pada ikan. Gejala awal akan ditandai dengan ikan yang kerap muncul di permukaan air, malas makan, dan muncul bercak-bercak merah di tubuhnya. Bercak ini diikuti dengan sisik yang mengelupas dan muncul borok atau koreng, tanda-tanda yang sudah parah akan menciptakan perut ikan membusung. Penyakit ini gampang menular pada ikan-ikan lain yang ada dalam satu lokasi pemeliharaan.


menyebabkan badan ikan nila muncul bercak Mengobati Penyakit Bercak Merah pada Ikan Nila
Bercak merah pada ikan

Penyebab Bercak Merah

Over populasi ialah penyebab utama munculnya penyakit bercak merah. Yang dimaksud over populasi ialah jumlah individu ikan yang terlalu banyak dalam satu kolam pemeliharaan. Over populasi ini akan menimbulkan terjadinya persaingan dalam memperoleh oksigen, memperoleh ruang gerak, dan timbulnya terlalu banyak nitrat akhir kotoran ikan.

Ikan yang stress juga lebih gampang terjangkit penyakit ini. Stres menimbulkan badan ikan kehilangan sebagian kekebalan tubuhnya sehingga lebih gampang terjangkit banyak sekali penyakit termasuk bercak merah. Tanpa penanganan yang serius penyakit bercak merah sanggup menciptakan petani ikan rugi lantaran sanggup menimbulkan "semua ikan mati".

Cara Mengobati

Bercak merah sanggup diobati dengan memakai antibiotik menyerupai penyakit nila lain yang disebabkan bakteri. Antibiotik tersebut sanggup dicampurkan pada kolam ikan maupun diberikan tolong-menolong dengan pakan. Untuk ikan yang dipelihara dalam kolam tanah atau beton, antibiotik sanggup ditebar di kolam maupun diberikan bersama pakan. Namun untuk ikan yang dipelihara dalam keramba apung sebaiknya antibiotik diberikan bersama-sama/ dicampur dengan pakan.

Antibiotik yang ditebar di kolam sanggup berupa PK atau obat lain yang serupa dan banyak dijual di toko-toko pertanian atau toko akuarium. Cara memakai PK biasanya sudah tertera di dalam kemasan obat tersebut, jadi sebaiknya jikalau anda mau menggunakannya baca dulu brosur yang ada untuk memilih takaran yang tepat.

Sedangkan antibiotik yang dicampur bersama pakan sanggup memakai oxytetracyclin sebanyak 50 mg/kg pakan ikan. Pemberian pakan ini sanggup dilakukan selama 7 hingga 10 hari hingga ikan nampak sembuh. Oxytetrcylin gampang sekali diperoleh di apotik maupun toko-toko kelontong di sekitar daerah tinggal kita. 

Namun demikian, penggobatan juga harus disertai dengan perbaikan kualitas memelihara. Karena penyebab utama penyakit ini ialah over populasi, maka disarankan mengurangi populasi ikan dengan memindahkan sebagian ikan di kolam yang lain. Selain itu penggantian air secara terjadwal juga wajib dilakukan untuk kolam yang tidak mengalir. Pemberian pakan yang cukup juga penting, artinya jangan terlalu banyak dan jangan terlalu sedikit. Pakan yang terlalu banyak akan mengendap di dasar kolam dan menjadi media yang sangat disukai kuman untuk berkembang biak.

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post

Advertisement