Ikan lele merupakan jenis ikan budidaya yang sangat diminati konsumen. Memiliki rasa yang enak, gampang dibudidayakan, dan menghasilkan banyak anak dalam sekali perkawinan. Bayangkan saja, dalam sekali bertelur, betina berukuran 1 kg bisa menghasilkan 5.000 sampai 10.000 butir telur. Telur-telur tersebut akan menetas menjadi larva lele yang berukuran sangat kecil seukuran benang berwarna putih bening. Banyak peternak lele pemula binggung, pakan apa yang harus diberikan pada larva lele yang gres menetas itu?
Umumnya larva lele tidak perlu pakan perhiasan sebelum berumur 3 hari semenjak menetas. Setelah menetas mereka masih mempunyai kuning telur sebagai cadangan masakan selama beberapa hari. Setelah 3 hari, barulah larva telah mulai berwarna hitam dan berenang kesana-kemari, inilah tanda larva tersebut sudah membutuhkan pakan tambahan. Sebenarnya banyak pakan larva lele yang ada di sekitar kita, yang penting diperhatikan yaitu ukuran pakan tersebut, harus sangat kecil semoga sesuai dengan lisan larva yang berukuran sangat kecil.
Pakan larva lele yang gampang dijumpai di sekitar kita adalah.
Larva sanggup diberi pakan-pakan di atas sampai berumur 20 hari. Setelah itu, lele siap diberi pakan pelet yang berukuran sangat kecil. Pelet ini yaitu pelet khusus larva yang mempunyai bentuk sangat kecil dan sesuai dengan ukuran lisan ikan.
Larva yang gres menetas |
Umumnya larva lele tidak perlu pakan perhiasan sebelum berumur 3 hari semenjak menetas. Setelah menetas mereka masih mempunyai kuning telur sebagai cadangan masakan selama beberapa hari. Setelah 3 hari, barulah larva telah mulai berwarna hitam dan berenang kesana-kemari, inilah tanda larva tersebut sudah membutuhkan pakan tambahan. Sebenarnya banyak pakan larva lele yang ada di sekitar kita, yang penting diperhatikan yaitu ukuran pakan tersebut, harus sangat kecil semoga sesuai dengan lisan larva yang berukuran sangat kecil.
Pakan larva lele yang gampang dijumpai di sekitar kita adalah.
Cacing sutra
Cacing sutra yaitu pakan umum untuk larva ikan yang gres menetas. Cacing sutra berukuran kecil menyerupai rambut halus, berwarna merah dan menggerombol di perairan dangkal. Cacing ini biasa hidup pada perairan yang terkotori limbah rumah tangga (got dan sungai kecil). Cacing ini sanggup dibudidayakan dengan cara dipelihara dalam kolam lembap dangkal dan berdasar lumpur, pakannya cukup sisa-sisa masakan saja. Cacing ini mempunyai kandungan protein yang tinggi dan sangat baik bagi pertumbuhan larva.Kutu air
Kutu air (Daphnia sp.) yaitu crustacea (udang-udangan) kecil yang banyak ditemukan di air yang kaya materi organik. Mereka nampak menyerupai kutu yang bergerak-gerak di dalam air sehingga diberi nama kutu air. Kutu air gampang ditemukan di sawah-sawah padi dan sanggup dibudidayakan dengan gampang di kolam rumahan. Makanan kutu air yaitu alga dan zooplankton, apabila dibudidayakan, kutu air cukup diberi pakan dengan air yang berwarna hijau.Kuning telur
Apabila anda kesulitan menemukan cacing sutra atau kutu air, anda sanggup memakai kuning telur rebus sebagai pakan larva (walaupun kurang hemat sebab harganya). Kuning telur yang direbus dihancurkan, dicampur air lalu ditaburkan pada kolam larva ikan. Kandungan lemak yang tinggi pada kuning telur menjadikan pertumbuhan lele tidak sebaik apabila diberi pakan cacing sutra atau kutu air.Larva sanggup diberi pakan-pakan di atas sampai berumur 20 hari. Setelah itu, lele siap diberi pakan pelet yang berukuran sangat kecil. Pelet ini yaitu pelet khusus larva yang mempunyai bentuk sangat kecil dan sesuai dengan ukuran lisan ikan.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon